Andromax G2 Qwerty: Keyboard Senyaman Blackberry, OS Lebih Cerdas

Andromax G2 Qwerty: Keyboard Senyaman Blackberry, OS Lebih Cerdas
Kali ini Gopego berkesempatan mereview android terbaru dari Smartfren, yaitu Andromax G2 Qwerty. Ya, yang membuat Android ini istimiewa dibandingkan dengan andromax yang sudah keluar duluan, adalah hadirnya tombol keyboard fisik. Namun apakah ini dapat menjadi point selling untuk G2 qwerty? Mari kita simak.
Sekilas Andromax G2 ini mengingatkan kita pada device lawasSony Ericsson M600 atau PDA pocket PC berkeyboard qwert. Bentuknya yang agak panjang ke bawah, lengkap dengan keyboard qwerty, namun masih tetap terasa nyaman di genggam, bahkan dioperasikan dengan satu tangan. Andromax G2 tampil jauh dari kesan murahan, malah cendrung terlihat mewah.
Andromax G2 qwerty hadir dengan permukaan layar seluas 3.5”. Walaupun memiliki keyboard fisik qwerty, namun layarnya pun touch screen dengan resolusi HVGA (320 X 480). Memang jika dibandingkan dengan smartphone Android lain, resolusi layar terasa kurang, namun baik tulisan maupun gambar dan video tetap dapat ditampilkan dengan baik.
Selain ukuran layar 3.5” dan keyboard fisik qwerty, pada sisi depan juga terdapat kamera dengan ukuran 1.3MP. Sedangkan pada bagian belakang terdapat kamera utama dengan ukuran 5MP. Tombol power dan volume diletakan di sisi kanan, sedangkan konektor jack audio diletakan di sisi atas. Posisi ini sangat strategis karena memungkinkan Anda untuk menggunakan handsfree walaupun Andromax G2 berada di dalam kantong. Sayangnya konektor micro usb diletakan pada sisi kiri, dan bukan berdampingan dengan konektor audio. Ini akan mempersulitan untuk menggunakan power bank saat Andromax G2 berada di dalam saku.
Melirik isinya, Andromax G2 dipersenjatai dengan prosesor Snapdragon Dual Core 1.2GHz Cortex A7, GPU 302 dan OS Android 4.3 Jelly Bean. Pihak Smartfren menjanjikan update OS ke Kitkat dalam waktu dekat.
Selain memberikan slot micro SD card untuk kebutuhan external storage, Andromax G2 pun memberikan internal storage 4GB. Sayangnya RAMnya hanya 512 MB, membuat Andromax G2 terasa agak lambat jika dibandingkan dengan Andromax lainnya (khususnya yang keluaran tahun ini). Kapasitas battery 1700 mAh.

Si Anti Typo
Kita kesampingkan soal spesifikasi dan jeroan Andromax G2 qwerty, dan mari membahas fitur andalannya, apa lagi kalau bukan keyboard fisik qwerty. Agar lebih maksimal, Gopego sengaja mengetik seluruh ulasan kali ini dengan menggunakan Andromax G2. Awalnya terasa sangat canggung, apa lagi bagi yang sudah terbiasa menggunakan keyboard virual di layar sentuh. Menekan tuts-tuts real qwerty justru membuat mengetik terasa lebih lama, plus kesalah dalam memencet tuts keyboard, ini cendrung menjadi frustasi. Namun ternyata itu hanya di dua paragraf pertama, karena jari-jemari dengan cepat beradaptasi. Mengetik dengan real keyboard memberikan sensasi seperti kembali ke jaman Blackberry qwerty.
Selain karena susunan keyboardnya yang hampir sama persis, feel dalam mengetiknya pun sangat sama. Tidak berlebihan jika dibilang ini seperti menggunakan keyboard Blackberry dalam perangkat Android. Mungkin bagi yang sudah terbiasa menggunakan keyboard fisik di Blackberry atau bahkan yang tidak bisa lepas dari keyboard Blackberry, akan sangat senang sekali menggunakan Andromax G2.
Walaupun demikian, beberapa sempat beberapa kali keyboard freez, walaupun hanya sesaat namun cukup mengganggu (atau mungkin kami yang terlalu cepat mengetik hehehe…). Kemungkinan ini disebabkan oleh OS yang berjalan di 4.3, yang dengan RAM hanya 512MB, membuat kinerja lebih tersendat. Kemungkinan besar kendala ini akan hilang di OS 4.4 KitKat yang diklaim dapat berjalan dengan baik walaupun dengan RAM yang kecil.
Kesan yang didapat Gopego selama menggunakan Andromax G2 dalam mengetik liputan kali ini, adalah seperti bernostalgia kembali dengan device yang pernah berjaya di masa lalu, namun dengan OS yang jauh lebih cerdas. Menurut Gopego, jika RAM diperbesar menjadi 1GB, kualitas layar lebih tajam, maka dengan harga di atas satu juta pun, Andromax G2 tetap diburu konsumen, karena sebenarnya segmen pengguna yang belum bia ‘move on’ dari tombol fisik qwerty masih banyak dan segmen ini pun mengharapkan spesifikasi smartphone mumpuni.
Walaupun demikian dengan harga yang tidak sampai satu juta, gratis paket internet 600MB seminggu, Andromax G2 sangat cocok bagi para pengguna Blackberry yang ingin beralih ke Android namun belum bisa meninggalkan keyboard fisik qwerty. Sedangkan bagi yang sudah terbiasa menggunakan android, mungkin Andromax G2 bia menjadi pilihan untuk bernostalgia kembali dengan keyboard qwerty.
SUMBER:http://android.gopego.com/2014/09/andromax-g2-qwerty-keyboard-senyaman-blackberry-os-lebih-cerdas

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Andromax G2 Qwerty: Keyboard Senyaman Blackberry, OS Lebih Cerdas"

Posting Komentar